Suatu hari ketika sedang melakukan perburuan di daerah Lamongan, sesepuh guru besar Mbah Combor melintas di depan rumah yang jika dilihat dari bentuk bangunannya dapat diprediksikan bahwa rumah tersebut umurnya sudah tua. Rumah itu tidak begitu besar. Warna temboknya pun sudah cukup kusam. Orang yang lewat di depan bangunan itu tidak akan menyadari keberadaan rumah tersebut, sebab keberadaan rumah itu tertutup oleh kerindangan pohon besar yang sudah tidak terawat.
Namun MBAH COMBOR ternyata mencoba melihat rumah itu dari sisi yang lain, yaitu sisi yang tak terlihat oleh mata telanjang orang awam. Bagi orang yang peka atau memiliki sixth sense, maka rumah tersebut akan tampak memancarkan aura yang sifatnya ‘menaklukkan’. Berdasarkan kehendak hati nurani MBAH COMBOR , beliau memasuki rumah tersebut dan bertemu dengan sang pemilik rumah.
Di Dalam Rumah
Rumah itu dihuni oleh sepasang lelaki dan wanita yang sudah cukup berumur. Keduanya tidak memiliki keturunan, namun mereka merasa sulit memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Semula keduanya tinggal di sebuah kota besar dan menjalankan bisnis di kota tersebut. Namun karena kena tipu ratusan juta, bisnis mereka bangkrut. Mereka terpaksa melarikan diri dari kejaran bank dan kreditur (orang yang memberi pinjaman) hingga akhirnya memutuskan tinggal di rumah yang mereka tempati tersebut.
Sementara mereka bercerita, MBAH COMBOR mengamati isi rumah dengan seksama. Pandangan MBAH COMBOR bertumpu pada sebuah benda yang terletak di pojok dinding. MBAH COMBOR menanyakan darimana pasangan tersebut mendapatkan benda itu. Keduanya mengaku tidak tahu karena benda itu sudah ada disana sejak mereka datang.
Dengan segenap kebijaksanaan yang dimiliki MBAH COMBOR , beliau mengungkapkan apa benda itu sebenarnya. Benda itu telah memancarkan energi ke sekitarnya, tetapi sifat energinya adalah penakluk. Sementara energi yang dibutuhkan pasangan itu adalah energi penarik kekayaan. Sehingga, MBAH COMBOR mencoba menukar benda tersebut dengan salah satu mustika koleksi beliau yang di dalamnya mengandung tuah Kekayaan. Tanpa paksaan, pasangan tersebut setuju dan mulai menggunakan mustika dari MBAH COMBOR sebagai pegangan.
Keris Pamor Uler Lulut Memancarkan Energi Penakluk Dan Kewibawaan
Di dalam keris Pamor Uler Lulut bersemayam sosok khodam yang bernama Ki Harumbrodjo. Ia adalah sosok lelaki bertubuh tinggi besar dan berkharisma. Pandangan matanya tajam dan tegas. Namun mampu membuat orang yang menatapnya seakan ikut hanyut di dalamnya.
Selain berasal dari energi khodam, energi Keris Pamor Uler Lulut juga bersumber dari tuah pamornya. Pamor yang tergurat di atas permukaan keris ini memancarkan energi alami yang bermanfaat dalam hal kewibawaan. Oleh karena itu pancaran energi Keris Pamor Uler Lulut sangat kuat dan aman digunakan bagi siapapun.
Manfaat Keris Pamor Uler Lulut
Telah kami sebutkan di atas bahwasanya manfaat utama Keris Pamor Uler Lulut adalah sebagai sarana Penakluk dan Kewibawaan.
Sebagai sarana penakluk dan kewibawaan, Keris Pamor Uler Lulut ini sangat tepat dijadikan ageman (pegangan) bagi para pejabat, politikus, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemimpin, manajer, dan orang-orang yang profesinya berhubungan dengan orang lain.
Bagi seorang pemimpin misalnya, Keris Pamor Uler Lulut ini mampu meningkatkan kharisma Anda di depan anak buah Anda, sehingga Anda akan lebih dihormati dan disegani. Semua perintah Anda akan mudah diterima dan dilaksanakan. Jika Anda memiliki pendapat, maka orang lain di sekitar Anda akan cenderung tidak berani menolaknya.
