Sesampainya GURU BESAR MBAH COMBOR di Makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi, beliau langsung disambut oleh Sosok Eyang Haji Gentar Bumi. Kemudian keduanya saling berbincang-bincang/ mengobrol dengan akrab selayaknya seorang sahabat lama yang saling bertemu. Dalam perbincangannya tersebut mbah comborpun mengutarakan maksud kedatangannya menemui Eyang Haji Gentar Bumi yang merupakan salah satu wejangan dari Sunan Kalijaga.
Lalu, Eyang Haji Gentar Bumi meminta mbah combor untuk melakukan tapabrata atau semedi hingga 3 hari lamanya. Selama bersemedi, beliau seakan berada di hutan belantara yang banyak dikelilingi pohon-pohon besar dan tinggi menjulang. Beliau selalu diganggu dengan para makhluk gaib penunggu makam keramat Eyang Haji Gentar Bumi yang memiliki berbagai macam wujud. Ada yang berwujud seekor ular yang sangat besar yang melilit tubuh beliau, dan ada pula yang berwujud raksasa bertubuh tinggi besar yang seakan menantang mbah combor untuk beradu kesaktian.
Namun, keduanya mampu mbah combor kalahkan. Lalu, muncul lagi makhluk gaib yang berwujud seekor kebo bule (kerbau berkulit putih) dengan tanduk di atas kepalanya yang sangat panjang. Kebo bule ini mengamuk dan hendak menyerang mbah combor . Kemudian, mbah comborpun mencoba untuk menenangkannya. Tapi, hal tersebut tak semudah yang beliau bayangkan. Tubuhnya yang besar dan tanduknya yang panjang seperti seekor banteng membuat beliau kualahan. Mbah Combor beberapa kali harus merasakan terjangan Kebo Bule tersebut. Bahkan tubuh beliau terlempar hingga beberapa meter. Tapi, beliau tidak mudah menyerah. Beliau terus saja berusaha untuk menenangkan kebo bule yang sedang mengamuk. Hingga akhirnya beliaupun mampu menenangkan kerbau bule tersebut.
Setelah kebo bule dapat beliau tenangkan, kemudian terdengar suara dari Eyang Haji Gentar Bumi, “bangunlah, sudah cukup tapabrata. Bawalah kebo bule itu pulang, sekarang ia sudah menjadi milikmu”. Lalu, dengan perlahan mbah combor membuka matanya. Tempat yang seperti hutan belantara itupun seakan hilang dan kembali seperti semula yakni di makam Eyang Haji Gentar Bumi. Dan di atas telapak kanan mbah combor muncul sebuah pusaka yang berwarna gelap. Karena keris keramat tersebut pemberian dari Eyang Haji Gentar Bumi, maka mbah comborpun menamainya dengan pusaka keris Singo Gentar Bumi.
Menurut penglihatan mata batin mbah combor , di dalam keris Keramat Eyang Haji Gentar Bumi ini bersemayam sesosok khodam berwujud seekor kebo bule (kerbau berkulit putih) yang beliau tenangkan.
Apa saja manfaat keris Singo Gentar Bumi?
Keris Singo Gentar Bumi ini memiliki berbagai macam manfaat, diantaranya adalah:
Membantu melindungi Anda dari segala macam santet, pelet/ guna-guna
Membantu melindungi Anda dari seseorang yang ingin berniat tidak baik kepada Anda
Membantu menetralisir aura negatif yang telah menyelimuti diri Anda
Kehebalan dari senjata tajam
Membuat Anda menjadi semakin percaya diri
Membantu meningkatkan kedigdayaan Anda
Membantu menundukkan hati lawan/ pesaing Anda
Membuat Anda semakin peka terhadap keberadaan mahkluk gaib yang berada di sekitar Anda
Sebagai sarana spiritual untuk memudahkan segala hajat Anda
Membantu mendatangkan rizki dari empat penjuru mata angin.
Memudahkan jalan Anda untuk mendapatkan Rizki
Memudahkan segala usaha yang sedang Anda geluti sekarang ini
Membantu meningkatkan motivasi Anda dalam bekerja
Membantu mendatangkan hoki (keberuntungan)
Sebagai sarana pelarisan usaha Anda
Membantu mendatangkan pelanggan agar membeli produk Anda
Membantu menarik pelanggan agar menggunakan jasa Anda
Membantu memantapkan hati pelanggan agar lebih produk Anda
Membantu mengokohkan pelanggan agar selalu menggunakan jasa Anda
Membuat Anda tampil lebih berwibawa di depan orang-orang di sekitar Anda
Memudahkan Anda dalam berkomunikasi dengan masyarakat di sekitar Anda
Membuat Anda lebih disegani relasi bisnis Anda
Membuat Anda lebih mudah bersosialisasi/ bergaul dengan masyarakat sekitar Anda